Selasa, 10 Mei 2011

Halogenalkana (Haloalkana atau Alkil Halida)

Ditulis oleh Jim Clark pada 21-10-2007
Halaman ini menjelaskan beberapa kegunaan halogenalkana (haloalkana atau alkil halida)

CFC dan zat-zat pengganti sejenis
Pengertian CFC
CFC adalah klorofluorokarbon, yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. Dua CFC yang umum adalah:

CFC-11CCl3F
CFC-12CCl2F2
Kegunaan CFC
CFC merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak terlalu toksik. Dengan demikian zat ini memiliki banyak kegunaan.
CFC digunakan sebagai pendingin, bahan bakar untuk aerosol, untuk menghasilkan plastik busa seperti busa polistirena atau poliuretana yang memuai, dan sebagai pelarut untuk pembersihkeringan dan untuk tujuan-tujuan pengeringan minyak.
Sayangnya, CFC dapat merusak lapisan ozon. Pada lapisan atmosfir yang tinggi, ikatan C-Cl akan terputus menghasilkan radikal-radikal bebas klorin. Radikal-radikal inilah yang merusak ozon. CFC sekarang ini telah digantikan oleh senyawa-senyawa yang lebih ramah lingkungan.
CFC juga bisa menyebabkan pemanasan global. Satu molekul CFC-11 misalnya, memiliki potensi pemanasan global sekitar 5000 kali lebih besar ketimbang sebuah molekul karbon dioksida.
Di sisi lain, terdapat jauh lebih banyak karbon dioksida di udara ketimbang CFC, sehingga pemanasan global bukanlah sebuah masalah utama yang terkait dengan penggunaan CFC.

Zat pengganti CFC
Zat-zat yang digunakan untuk menggantikan CFC ini masih sebagian besar halogenalkana, walaupun alkana-alkana sederhana seperti butana bisa digunakan untuk beberapa tujuan (misalnya, sebagai bahan bakar aerosol).
Hidroklorofluorokarbon, HCFC
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa-senyawa karbon yang mengandung hidrogen serta atom-atom halogen. Sebagai contoh:

HCFC-22CHClF2
Formula ini bisa ditentukan berdasarkan angka yang terdapat pada namanya persis seperti penentua formula untuk CFC.
Senyawa-senyawa ini memiliki masa aktif yang lebih singkat di atmosfir dibanding CFC, dan banyak diantaranya yang menjadi rusak pada lapisan atmosfir bawah sehingga tidak bereaksi dengan lapisan ozon. HFC-22 hanya memiliki sekitar seperdua puluh dari pengaruh CFC biasa terhadap lapisan ozon.
Hidrofluorokarbon, HFC
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa-senyawa yang hanya mengandung hidrogen dan fluorin yang terikat pada atom karbon. Sebagai contoh:

HFC-134aCH2F-CF3
Karena HCFC tidak mengandung klorida, maka senyawa-senyawa ini tidak memiliki pengaruh terhadap lapisan ozon. HFC-134a saat ini banyak digunakan pada pendingin, untuk Because these HCFCs don’t contain any chlorine, they have zero effect on the ozone layer. HFC-134a is now widely used in refrigerants, for mengembangkan plastik yang memuai dan sebagai bahan bakar dalam aerosol.
Hidrokarbon
Senyawa-senyawa ini juga tidak memiliki pengaruh terhadap lapisan ozon, tetapi memiliki sebuah kekurangan. Senyawa-senyawa ini sangat mudah terbakar dan terlibat dalam masalah-masalah lingkungan seperti pembentukan kabut fotokimia.
Kegunaan lain dari senyawa-senyawa halogen organik
Dalam pembuatan plastik
Pada dasarnya, senyawa-senyawa yang kita bicarakan disini adalah senyawa-senyawa halogenalkena, bukan halogenalkana.
Kloroetena, CH2=CHCl, digunakan untuk membuat poli(kloroetea) – biasa disebut PVC.
Tetrafluoroetena, CF2=CF2, digunakan untuk membuat poli (tetrafluoroetena) – PTFE.
Kegunaan halogenalkana dalam laboratorium
Jika anda mencermati pembahasan-pembahasan tentang halogenalkana, maka anda akan menemukan bahwa senyawa-senyawa halogenalkana ini bereaksi dengan banyak senyawa lain menghasilkan bermacam-macam produk orgaik.
Dengan demikian, halogenalkana bermanfaat dalam laboratorium sebagai intermediet dalam pembuatan bahan-bahan kimia organik yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar